Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Nusantara : Jelajah Pulau Seribu

Pulau Seribu yang menawarkan Keindahan Laut 




Pulauan Seribu bukan saja memiliki keindahan bawah air, sehingga menjadi salah satu tujuan terfavorit versi majalah National Geoghraphic 2009, akan tetapi memiliki potensi wisata sejarah.
Potensi wisata sejarah ini akan jauh lebih menarik bila Direktorat Perlindungan Bawah Air bersedia menyerahkan benda cagar budaya hasil pengangkatan dari situs bawah air. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu perlu membuat museum sejarah di Kepulauan Seribu.
Wisata sejarah di Pulau Seribu meliputi makam Habib Ali bin Ahmad bin Zen Al Aidid di Pulau Panggang (wafat 15 Mei 1895), Kantor eks Asisten Resident Duizen Eilanden di Pulau Panggang (dibangun tahun 1880-an), makam legenda Darah Putih di Pulau Panggang, makam Syarif Maulana Syarifudin (kerabat Kesultanan Banten) di Pulau Kelapa, dan makam Sultan Mahmud Zakaria (kerabat Kesultanan Banten) di Pulau Panjang.
Menurut rencana, tahun 2011 Kantor Lurah Pulau Panggang akan dibangun di lokasi yang baru, sehingga gedung lama dapat direvitalisasi menjadi museum sejarah dan budaya untuk menyimpan benda cagar budaya, dan diorama singkat sejarah Pulau Seribu. Sedangkan situs BCB di perairan Pulau Seribu harus tetap dijaga kelestariannya sebagai sebuah situs dan terus menerus dipublikasikan, sehingga menjadi daya tarik bagi penyelam sebagaimana yang terdapat di Raja Ampat.
Dengan pengembangan pariwisata sejarah dan budaya, kami yakin pada saatnya nanti Pulau Seribu akan mampu menjadi daerah tujuan wisata favorit sebagaimana halnya Bali. Masyarakat akan ikut merasakan dampak positif dari berkembangnya pariwisata berbasis komunitas di daerahnya, yaitmeningkatnya kesejahteraan masyarakat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar